MAKALAH PRODUKTIVITAS - MANAJEMEN PERUBAHAN by ZURINA.,S.M
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses pembuatan barang dan jasa memerlukan transformasi sumber daya menjadi barang dan jasa. Produktivitas secara tidak langsung menyatakan kemajuan dari suatu perusahaan. Peningkatan berarti perbandingan yang naik antara jumlah sumber daya yang dipakai dengan jumlah barang dan jasa yang dihasilkan. Pengurangan input pada saat output tetap atau penambahan hasil sedangkan input tetap, menunjukkan kenaikan produktivitas. Ukuran produktivitas merupakan cara yang terbaik untuk mengevaluasi kemampuan suatu negara menyediakan standar hidup yang baik bagi penduduknya.
Hanya lewat penambahan produktivitas, maka tenaga kerja, modal, dan manajemen menerima pembayaran tambahan. Sehingga dapat meningkatkan standar kehidupan. Jika tenaga kerja, modal, manajemen ditingkatkan tanpa meningkatkan produktivitas maka harga akan naik pula, di sisi lain tekanan ke bawah pada harga saat produktivitas meningkat, menghasilkan lebih banyak yang di produksi dengan sumber daya yang sama.Peningkatan produktivitas dapat dilakukan apabila terjadi peningkatan produksi sumber daya manusia, peningkatan produksi sumber daya manusia dapat dipicu dengan meningkatkan motivasi dan insentif karyawan.
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana cara meningkatkan produktivitas ?
2. Bagaimana metode meningkatkan produtivitas?
3. Apa hubungan kualitas, produktivitas dan kemampu-labaan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana cara meningkatkan produktivitas ?
2. Untuk mengetahui bagaimana metode meningkatkan produtivitas?
3. Untuk mengetahui apa hubungan kualitas, produktivitas dan kemampu-labaan?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Cara meningkatkan produktivitas
Produktivitas merupakan konsep rasio, yaitu rasio output trhadap input, sehingga meningkatkan produktivitas, berarti m,embuat nilai rasio output terhdap input menjadi lebih besar. Menurut Ross (1994:191), paling sedikit terhadap lima cara untuk meningkatkan produktivitas perusahaan sebagai berikut:
1. Menerapkan program reduksi biaya
Reduksi biaya berarti dalam menghasilkan output dengan kuantitas yang sama kita menggunakan input dalam jumlah yang lebih sedikit. Jadi, peningkatan produktivitas melalui program reduksi biaya bearti output yang tetap dibagi dengan input lebih sedikit. Program reduksi biaya mengacu kepada menghilangkan biaya-biaya yang dikeluarkan pada aktivitas-aktivitas yang tidak perlu. Dalam situasi perekonomian dengan tingkat kompetisi yang ketat, upaya peningkatan produktivitas melalui jurus reduksi biaya akan sangat efektif.
2. Mengelola pertumbuhan
Peningkatan produktivitas melalui mengelola pertumbuhan bearti kita meningkatkan output dalam kualitas yang lebih besar melalui peningkatan penggunaan input dalam kuantitas yang lebih kecil. Bearti output meningkat lebih banyak, sedangkan input lebih sedikit.
3. Berkerja lebih tangkas
Anda tidak perlu menyuruh orang untuk berkerja lebih keras, karena mereka telah berkerja dengan keras, tetapi suruhlah mereka berkerja dengan tangkas. Peningkatan produktivitas melalui jurus ini adalah dengan menggunkan input yang sama, kita meningkatkan output, jadi produksi meningkat, tetapi input tetap dalam jumlahnya, sehingga akan diperoleh biaya produksi per unit output yang rendah. Meningkakn arus perputaran inventori dan memperbaiki desain produk merupakan aktivitas nyata dari jurus berkerja lebih tangkas.
4. Mengurangi aktivitas
Dalam situasi perekonomian yang sulit, seperti resesi ekonomi, tingkat inflasi tingi, penerapan jurus ini akan sangat efektif.jurus ini mengajarkan pada kita untuk mengurangi aktivitas produksi serta mengilangkan atau membuang aset yang tidak produktif.jadi,kita meningkatkan produktifitas perusahaan melaui pengurangan sedikit output dan mengurangi banyak input yang tidak perlu.
5. Bekerja lebih efektif
Peningkatan produktifitas melalui jurus ini adalah kita meningkat kan output tetapi mengurangi input.caranya adalah dengan bekerja lebih efektif sehingga kita akan memperoleh output yang lebih banyak dengan mengguna kan input yang lebih sedikit.
Menurut Hanafi, terdapat beberapa cara yang digunakan untuk meningkatkan produktivitas yaitu:
1. Meningkatkan operasional, dapat dilakukan dengan meningkatkan riset dan pengembangan, sehingga organisasi dapat menghasilkan ide produk baru maupun metode metode operasi yang lebih baik
2. Meningkatkan keterlibatan karyawan, dapat meningkatkan komitmen dan semangat kerja. Keterlibatan juga menjadi dasar pengendalian kualitas kerja dari karyawan.
Balai pengembangan produktivitas daerah, mengatakan ada enam faktor utama yang menentukan produktivitas tenaga kerja, yaitu:
a. Sikap kerja.
b. Tingkat ketrampilan. ·
b. Hubungan antara tenaga
c. kerja dan pimpinan. ·
d. Manajemen produktivitas. ·
e. Efisiensi tenaga kerja. ·
f. Kewiraswastaan.
Sedangkan untuk meningkatkan produktivitas kerja, tentunya kita perlu perhatikan faktor-faktor seperti dibawah ini :
- Pelatihan (Training) Karyawan
- Lingkungan Kerja
- Peralatan dan perlengkapan kerja
- Motivasi Karyawan
- Penghargaan (rewards)
- Komunikasi yang efektif
- Leadership (kepemimpinan)
- Rasa Tanggung Jawab
- Kebijakan Perusahaan
Dengan meningkatnya produktivitas kerja, tentunya akan memberikan keuntungan atau laba kepada Perusahaan dan para pemegang saham/investor, meningkatnya upah kerja karyawan, terciptanya kualitas yang unggul pada produk yang dihasilkan bahkan dapat memberikan konstribusi yang tinggi terhadap pajak dan pendapatan-pendapatan lainnya bagi pemerintah Daerah dan Negara.
B. Metode meningkatkan produktivitas
1. Jangan membatasi penggunaan internet
Seringkali, perusahaan terlalu membatasi penggunaan internet. Hal ini disebabkan karena ketakutan akan penggunaan komputer kantor yang disalahgunakan. Namun, dengan banyaknya sumber daya yang tersedia secara online, kenyataannya adalah banyak tugas yang dapat diselesaikan dengan lebih efisien jika perusahaan mengijinkan penggunaan internet dengan lebih bebas.
Contoh yang paling tepat dalam hal ini adalah bertumbuhnya penggunaan media sosial yang mana seringkali ditujukan untuk keperluan bisnis. Pemasaran dalam media sosial terus berkembang menjadi sesuatu yang sangat penting untuk membantu bisnis dan karyawan berkembang, dan media sosial dapat berguna untuk memantau perkembangan kompetitor.
2. Secara konsisten mengukur rata – rata produktifitas dan aktifitas karyawan
Di satu sisi, mengukur produktifitas untuk meningkatkan ROI sama dengan data penjualan dan pemasaran. Untuk meningkatkan jumlah lead, Anda harus mulai menghitung lead tersebut. Jika Anda ingin meningkatkan penjualan, pahami sumber penjualan saat ini secara berkala. Memecah keseluruhan proses ketika berhubungan dengan konsumen menjadi beberapa langkah, mengukur langkah – langkah tersebut dan bereksperimen dengan meningkatkan hal tersebut akan membawa Anda dalam peningkatan ROI. Dengan kata lain, untuk meningkatkan statistik produktifitas, jumlah laporan harus tersedia lebih dahulu untuk mengetahui apa saja yang harus di tingkatkan.
3. Tentukan tujuan dan gunakan hasilnya untuk membantu perkembangan karyawan
Ketika mengadakan sebuah sistem pengukuran, manajer harus memahami apa yang dibutuhkan oleh perusahaan saat ini dan kemudian menentukan aturan – aturan dan ekspektasi. Sebagai contoh, jika seseorang menghabiskan waktu tujuh jam untuk email dan aplikasi kantor, dan satu jam untuk situs personal setiap hari, maka orang tersebut dapat dianggap sebagai produktif. Atau tidak. Semua hal ini bergantung pada manajemen, apakah hal ini akan diterapkan pada departemen tertentu atau seluruh perusahaan.
4. Berikan waktu istirahat untuk otak mereka
Walaupun memahami dan memonitoring produktifitas karyawan merupakan hal yang sangat penting untuk kesehatan sebuah perusahaan, sangat penting bagi manajer untuk memperlakukan setiap orang secara manusiawi, dan kita semua butuh waktu istirahat dari waktu ke waktu. Cuti pendek dan liburan telah terbukti dapat membantu otak agar berfungsi dengan lebih baik. Oleh karena itu, sangat beralasan untuk mengijinkan karyawan melakukan urusan personal sesaat ketika sedang bekerja.
Didalam setiap bidang pekerjaan tersebut tercangkup keragaman teknik-teknik yang lebih spesifik.penyempurnaan metode kerja misalnya,akan memerlukan teknik studi gerak dan waktu,penentuan metode kerja yang lebih baik,perencanaan tempat kerja yang efektif atau pencapaian prosedur baru penggantian usaha manusia dengan mesin bisa berarti penambahan alat baru agar karyawan dapat bekerja secara lebih efektif atau berarti penggantian penambahan manusia yang erat sekali.penggunaan alat yang lebih baik misalnya,dapat menuntut pengembangan metode kerja yang lebih baik,peniadaan kebiasaan kerja yang tidak produktif lagi,dan alat bidang manajemen personalia menuntut kegiatan penyelanggaraan pendidikan dan pelatihan baru.
Meningkatkan Produktivitas karyawan |
1. Mengganti usaha manusia dgn mesin |
2. Menyempurnakan Metode kerja |
3. Menghilangkan praktek2 yg tidak produktif |
4. Menyempurnakan Manajemen Personalia |
Gambar 1. Metode meningkatkan produktivitas karyawan.
Menurut Kussriyanto(1991:3) peningkatan produktifitas pada dasarnya dapat di kelompokkan dalam 4 bentuk cara yaitu sebagai berikut:
a. Pengurangan sedikit sumber daya untuk memperoleh produksi yang sama
b. Pengurangan sumber daya sekedarnya untuk memperoleh jumlah produksi yang lebih besar
c. Penggunaan jumlah sumber daya yang sama untuk memperoleh produksi yang lebih besar.
d. Penggunaan jumlah sumber daya yang lebih besar untuk memperoleh jumlah produksi yang lebih besar lagi.
Perbaikan produktivitas dilakukan dengan salah satu cara untuk menambah output diperlukan nilai tambah produk yang lebih besar dan inovasi produk, sedangkan untuk mengurangi input dapat dilakukan dengan mengurangi biaya tenanga kerja, mengurangi biaya pabrik dan peralatan produksi, serta mengurangi biaya bahan baku.
Ada enam usaha pendekatan yang dilakukan dalam peningkatan produktivitas perusahaan, maka terdapat jenis tindakan yang dilakukan seperti pada gambar 2 dibawah ini :
Tindakan Untuk Perbaikan Angka Kunci Untuk Menghasilkan
Peningkatan Produktivitas Criteria Produktivitas Daya Mendapatkan
1.Pendidikan dan latihan 2.Perbaikan metode-metode 3.Gaji sesuai prestasi 4.Motivasi 5. Lingkungan kerja |
PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA |
12. Pengendalian persediaan 13. Manajemen uang 14. Analisis investasi 15. Perencanaan dan pengedalian ekonomi usaha
|
PRODUKTIVITAS MODAL |
9. Perencanaan produksi 10. Pengendalian ongkos dan kualitas 11. Penjadwalan pemeliharaan |
PRODUKTIVITAS PRODUKSI |
6. Strategi perusahaan 7. Pengembangan organisasi perusahaan 8. Peningkatan manajemen perusahaan |
PRODUKTIVITAS ORGANISASI |
16. Analisis luas pasar 17. Identifikasi pasar 18. Strategi produksi 19. Strategi harga jual 20. Organisasi fungsi pemasaran |
PRODUKTIVITAS PENJUALAN |
21. Perencanaan produk 22. Pengembangan produk 23. Keuntungan produk 24. Analisis nilai 25. Analisis kebutuhan 26. Tanggapan pemakai |
PRODUKTIVITAS PRODUK |
Keuntungan |
Gambar 2.berbagai tindakan dari pendekatan dalam peningkatan produktivitas
Usaha-usaha peningkatan produktifitas perusahaan dapat dilakukan dengan enam pendekatan yaitu :
1. Pendekatan produktivitas tenaga kerja
2. Pendekatan produktivitas modal
3. Pendekatan produktivitas produksi
4. Pendekatan produktivitas organisasi
5. Pendekatan produktivitas penjualan
6. Pendekatan produktivitas produk
C. Kualitas Dan Produktivitas
Kualitas (Quality) atau Mutu adalah tingkat baik atau buruknya suatu produk yang dihasilkan apakah sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan ataupun kesesuaiannya terhadap kebutuhan. Pada dasarnya standar Kualitas akan berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan dari pihak yang membutuhkannya. Kualitas (Mutu) tentunya bukan hanya pada produk atau barang, tetapi juga diaplikasikan pada sektor Jasa atau pelayanan.
Sedangkan Produktivitas (Productivity) adalah Rasio atau perbandingan antara INPUT (Masukan) dan OUTPUT (keluaran) dalam kegiatan menghasilkan suatu produk ataupun jasa. Produktivitas pada dasaranya adalah mengukur Efisiensi dari kegiatan Produksi.
D. Hubungan Kualitas, Produktivitas Dan Kemampu-Labaan
1. Hubungan Kualitas dan Produktivitas
Upaya peningkatan mutu memang tidak dapat dipisahkan dari usaha peningkatan produktivitas. Usaha yang berlebihan untuk mendorong produktivitas bisa mengorbankan mutu dari output. Sebaliknya, fokus yang berlebihan pada peningkatan mutu bisa mengurangi perhatian untuk memperbaiki produktivitas, bahkan mungkin akan mengorbankan produktivitas demi mengejar mutu yang tinggi. Kedua slaing berhubungan dan melengkapi satu sama lain.
Bila kualitas dari produktivitas dihubungkan dengan secara sungguh-sunguh, akan mengahasilkan kemampu-labaan. Seluruh prinsip dari hubungan mutu dan produktivitas serta kemampuannya dalam mengahsilkan laba terletak pada kesadaran dari para pelanggannya untuk mengetahui apa apa, khususnya produk yang bermutu dengan harga relatif murah.
Kemampu – labaan P1 |
Karakteristik Produktivitas
|
Karakteristik Kualitas
|
Qu P |
Gambar 3. Hubungan produktivitas, kualitas dan kemampu-labaan
Dimana : Qu = kualitas yang diterima konsumen
P = produktivitas direfleksikan dengan apa yang dihasilkan pekerja
P1 = Kemampu-Labaan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Produktivitas kerja adalah kemampuan karyawan dalam berproduksi dibandingkan dengan input yang digunakan, seorang karyawan dapt dikatakan produktif apabila mampu menghasilkan barang atau jasa sesuai dengan diharapkan dalam waktu yang singkat atau tepat. Cara meningkatkan produktivitas dapat dilakukan dengan :1) menerapkan program reduksi biaya, 2) mengelola pertumbuhan, 3) berkerja lebih tangkas, 4) mengurangi aktivitas, 5) bekerja lebih efektif. Usaha – usaha peningkatan produktivitas perusahaan dapat dilakukan dengan enam pendekatan, yaitu :
- Pendekatan produktivitas tenaga kerja
- Pendekatan produktivitas modal
- Pendekatan produktivitas produksi
- Pendekatan produktivitas organisasi
- Pendekatan produktivitas penjualan
- Peningkatan produktivitas produk
Upaya meningkatkan mutu memang tidak dapat dipisahkan dari usaha peningkatan produktivitas. Usaha yang berlebihan untuk mendorong produktivitas bisa mengorbankan mutu dari output. Sebaliknya, fokus yang berlebihan pada peningkatan mutu bisa mengurangi perhatian untuk memperbaiki produktivitas, bahkan mungkin akan mengorbankan produktivitas demi mengejar mutu yang tinggi. Apabila kualitas dan produktivitas dihubungkan dengan baik maka akan menghasilkan kemampu – labaan.
B. Saran
1. Sebagai mahasiswa kesehatan masyarakat di harapkan agar dapat mempelajari dan memahami tentang produktivitas kerja.
2. Saya
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, maka dari itu, kritik dan
saran yang membangun sangat kami harapkan.
DAFTAR PUSTAKA
Sinungan, Muchdarsyah, 2005, Produktivitas Apa dan Bagaimana. Jakarta, Bumi Aksara
Tarwaka, dkk, 2004, Ergonomi untuk keselamatan, kesehatan kerja dan produktivitas. Surakarta. Uniba Press.
Ravianto, J. 1985. Produktivitas dan Manajemen. SIUP : Jakarta. Riyanto, J. 1986.
Ravianto, J. (1986). Orientasi Produktivitas dan Ekonomi Jepang. Jakarta: UniversitasIndonesiaPress.
Produktivitas dan Tenaga Kerja. SIUP : Jakarta.
Comments
Post a Comment