CONTOH PKM K by ZURINA

 

BAB IPENDAHULUAN

 

1.1  Latar Belakang

Rokan hulu merupakan salah satu kabupaten yang ada di indonesia dimana   85% terdiri dari daratan dan 15% daerah perairan dan rawa. Luas wilayah Kabupaten Rokan Hulu adalah 7.462,18 km2 atau 746.218 ha yang terdiri dari 16 kecamatan.hampir di setiap kecamatan wilayahnya di tumbuhi pohon sawit karena rata-rata mata pencarian masyarakat rokan hulu adalah tani kelapa sawit. Pada tahun 2012 tercatat lahan kelapa sawit di Kabupaten Rokan Hulu seluas 208.475 ha dengan produksi 525.079,93 ton CPO per tahun. (Wikipedia,Kabupaten Rokan Hulu, 2012)

 

Gambar 1. Perkebunan kelapa sawit di Rokan Hulu

Pohon kelapa sawitapabila sudah terlalu tinggi yakni sekitar 17 meter akan dilalukan proses replanting karena produksi tanaman yang sudah turun dan sulitnya pemanenanya. hasil replating itu sendiri salah satunya adalah umbut kelapa sawit. Umbut kelapa sawit itu sendiri adalah ujung titik tumbuh batang kelapa sawit bertekstur lunak yang akan tumbuh menjadi pelepah dan daun kelapa sawit.Dari hasil analisis laboratium umbut sawit mengandung 10.14% air (lembapan), 2.03% abu, 10.15%  protein, 19.90% lemak dan 20.00% serabut.(Azman Bin Ahmad, 2003)

Pemanfaatan umbut kelapa sawit di daerah Rokan Hulu belum dilakukan secara maksimal. Biasanya masyarakat melayu rokan huluhanya mengolahumbut kelapa sawit untuk dijadikan sayur gulai umbut kelapa sawit.Padahal umbut kelapa sawit memiliki kandungan gizi yang tinggi serta merupakan nilai ekonomis yang alternatif.

Disini kami mencoba mengolah umbut kelapa sawit untuk dijadikan makanan kuliner yang alternatif berupa Rendang Umbut Kelapa Sawit. Selama ini masyarakat mengenal rendang hanya berbahan dasar daging. Ide ini muncul untuk menjadikan umbut kelapa sawit sebagai bahan baku alternatif pengganti daging, Karena harga daging yang terlalu mahal serta susah didapatkan serta Sebagaian besar masyarakat melayu Rokan Hulu menjadikan umbut kelapa sawit merupakan menu utama makanan tradisional dalam suatu kegiatan bermasyarakat. Seperti dalam kegiatan adat pernikahan dan kegiatan adat-adat lainnya.

Faktor yang mendukung pengolahan umbut kelapa sawit sebagai Rendang Umbut Kelapa Sawit adalah belum adanya usaha ini di daerah Rokan Hulu. Dengan adanya usaha ini akan menambah makanan kuliner Rokan Hulu. Kabupaten Rokan Hulu terkenal akan tempat wisata islami yaitu Masjid Agung Nasional Mandani Islamic Centredimana setiap harinya tempat ini banyak dikunjungi parawisatawan, tetapi kurang mengadakan buah tangan khas Rokan Hulu. Dengan ini menjadi peluang besar untuk memperkenalkan rendang umbut kelapa sawit sebagai kuliner baru khasRokan Hulu.

Kelezatan rendang yang telah terkenal diseluruh indonesia bahkan luar negara. Menuntut untuk kami sebagai mahasiswa untuk bisa membuat suatu inovasi baru dari variasi rendang.Maka kami memanfaatkan umbut kelapa sawit sebagai bahan baku alternatif yang memiliki kandungan gizi yang tinggi. Sehingga usaha baru ini dapat menjadikan peluang usaha bagi mahasisawa dan masyarakat yang nantinya produksi makanan yang di hasilkan akan dikenal masyarakat luas terutama masyarakat Rokan Hulu.

1.2  Rumusan  Masalah

Rumusan masalah dari PKM-K ini adalah sebagai berikut:

1.      MenjadikanRenum KalawitRendang Umbut Kelapa Sawitsebagai alternatifkuliner  rendang

2.      Menjadikanpeluangusahabaru

1.3  Manfaat Kegiatan

Kegiatan program kreatifitas mahasiswa dalam bidang kewirausahaan kami ialah:

1.      Menumbuh kembangkan daya kreatifitas mahasiswa.

2.      Membuka peluang usaha baru.

3.      Menambahkan keberagaman makanan kuliner khas rokan hulu.

4.      Melatih kerjasama kelompok agar bisa menjadi tim dalam mengelola sebuah usaha.

1.4  Luaran Yang Diharapkan

Keluaran dari kegiatan  PKM-K ini adalah sebagai berikut

1.      Untuk menghasilkan rendang umbut kelapa sawit menjadi kuliner baru khas rokan hulu dan menambahvariasikulinerrendangNusantara.

2.      Untukterbitdalamartikelilmiah

 

 

BAB II. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

 

2.1    Kondisi lingkungan

Indonesia merupakan negara agraris dengan berbagai macam sumber daya alam yang melimpah dan potensial untuk dikembangkan. Kabupaten Rokan Hulu merupakan salah satu industri pengolahan kelapa sawit di Provinsi Riau. Hampir setiap wilayah di Rokan Hulu ditumbuhi pohon kelapa sawit. Pemanfaatan umbut kelapa sawit hasil replanting didukung dengan kondisi perkebunan kelapa sawit yang ada di daerah Rokan Hulu. Selain itu Rokan Hulu terkenal dengan tempat wisata islaminya yaitu masjid Agung Nasional Mandani Islamic Centredimana setiap harinya banyak dikunjungi parawisatawan. Namun tidak banyak yang menjual buah tangan ciri khas Rokan Hulu di tempat ini. Hal ini menjadi faktor peluang usaha yang besar untuk memperkenal produk kuliner Rokan Hulu berupa “Renum Kalawit” Rendang Umbut Kelapa Sawit yang kami buat kepada masyarakat luas.

 

2.2 Gambaran Produk

Produk ini kami beri nama”Renum Kalawit” Rendang Umbut Kelapa Sawit. Produk yang akan kami buat adalah pengolahan rendang dengan bahan utamanya menggunakan umbut kelapa sawit, tentunya juga menggunakan santan dan bumbu pelengkap lainnya. Sehingga akan ada perbedaan rasa rendang yang kami buat dengan rendang daging pada umumnya. Namun rasa pada rendang ini tetap lezat, empuk, dan akan terasa kekhasannya. Dalam hal ini sasaran konsumennya adalah mahasiswa yang ada dikampus dan masyarakat Rokan Hulu, namun tidak tertutup kemungkinan juga “Renum Kalawit” Rendang Umbut Kelapa Sawit ini akan kami pasarkan keluar daerah.

2.3Identifikasi Pangsa Pasar ( analisa segmentasi, target, dan positioning )

Segmentasi pasar dari produk kami adalah masyarakat terutama ibu rumah tangga dan mahasiswa lokal dan interlokal, serta penikmat kuliner Nusantara pada umumnya.

2.4    Pesaing dan Kondisi Pesaing   

Sebagai perintis usaha baru dari produksi variasi kuliner rendang dengan bahan baku umbut kelapa sawit dan variasi rasa yang berbeda. Keadaan pesaing masih belum ada, sehingga yang perlu digalakkan adalah mempromosikan produk kepada konsumen yang kami tawarkan. Hal ini telah di cover dengan sistem pemasaran yang akan dilakukan, serta penjagaan kualitas yang bagus untuk produk ini sehingga dapat  memberikan kepuasan bagi konsumen.

2.5    Strategi Pemasaran dan Penjualan

 Strategi penjualan yang akan kami terapkan adalah dengan memberikan harga murah yang bisa dijangkau oleh semua kalangan masyarakat. Karena rendang umbut kelapa sawit ini belum ada yang menjual, maka produk ini akan menjadi suatu terobosan dan inovasi baru dalam produk kuliner Rokan Hulu. “Renum Kalawit” Rendang umbut kelapa sawit ini akan kami buat suatu produk instan dengan harga Rp 5.000,- per bungkus. Produk ini akan menjadi variasi kuliner yang baru danterjangkau, tidak hanya di kalangan mahasiswa saja namun bagi semua kalangan masyarakat terutama ibu-ibu rumah tangga.

Sedangkan strategi pemasarannyaakan kami gunakan adalah dengan mengadakan promosi langsung di Areal Kampus, Pasar Modren dan juga tempat-tempat wisata Rokan Hulu yang ramai dikunjungi parawisatawan serta media informasi. Kami akan membagikan selebaran kepada mahasiswa, pengunjung pasar dan parawisatawan, dengan tujuan agar menarik minat konsumen untuk ingin tahu tentang produk apa yang kami jual, harga produk , serta lokasi penjualan, agar dapat menarik minat konsumen khususnya masyarakat Rokan Hulu. Untuk pemasaran melalui media informasi kami menggunakan media sosial seperti online shop dan bukalapak.

Peluang Usaha baru yang telah dicetuskan oleh mahasiswa ini akan memiliki keberlanjutan secara berkesinambungan dan mempunyai prospek usaha yang menjamin, karena di daerah kabupaten Rokan Hulu belum pernah ada yang mencoba membuat rendang berbahan baku umbut kelapa sawit. Keberlanjutan dari usaha pembuatan”Renum Kalawit”Rendang Umbut Kelapa Sawit ini dapat dilanjutkan oleh masyarakat dengan sistem usaha rumahan sehingga dapat membuka lapangan kerja atau bisnis baru.

2.6  Perhitungan Kelayakan Usaha Secara Ekonomi

1.      Sumber Dana

Modal bisnis yang akan dikembangkan adalah dengan menggunakan dana bantuan dari DIKTI sebesar Rp 12.449.500,00

2.      Cash Flow Statemen(pernyataan aliran dana)

·         Modal total (start up fee) = Rp 12.449.500,00

Keterangan : Modal sudah termasuk biaya design dan tampilan interior dan eksterior tempat berjualan, peralatan memasak, biaya uji produk, biaya marketing dan bahan baku untuk bulan pertama.

·         Biaya investasi Rp1.500.000,00

·         Pengeluaran untuk bahan perminggu Rp2.500.000,00

·         Perkiraan depresiasi peralatan dan perlengkapan 10% pertahun

3.    Revenue (pendapatan)

·         Perkiraan rata-rata penjualan perhari 60 bungkus( sesuai kapasitas produksi setiap harinya dengan modal awal ) unutuk asumsi pembeli diperkirakan berasal dari Mahasiswa dan ibu-ibu rumah tangga.

·         Harga jual = Rp 5.000,00 perbungkus

·         Perkiraan omset perhari           = Rp.5.000,- x 60 buah = Rp.300.000,-

·         Perkiraan omset perbulan        = Rp.300.000,- x 30 =Rp.9.000.000,-

·         Perkiraan omset pertahun        = Rp.9.000.000,- x 12 = Rp.108.000.000,-

Keterangan : Dengan asumsi nilai penjualan relatif stabil.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III. METODE PELAKSANAAN

 

Adapun uraian langkah-langkah pelaksanaan produksi “Renum Kalawit” Rendang Umbut Kelapa Sawit adalah sebagai berikut :

3.1 Survey Tempat

Tahap awal dari pelaksanaan produksi “Renum Kalawit” Rendang Umbut Kelapa Sawit adalah menentukan lokasi yang tepat untuk melakukan kegiatan proses produksi. Dalam hal ini lokasi produksi harus dekat dengan sumber bahan baku. Selanjutnya akan dilakukan identifikasi ditempat yang sesuai sebagai tempat penjualan produk  yaitu Pasar Modren dan tempat-tempat wisata Rokan Hulu yang banyak pengunjungnya salah satunya masjid Agung Nasional Mandani Islamic Centre.

3.2Proses Pengolahan “Renum Kalawit” Rendang Umbut Kelapa Sawit

Rendang merupakan makanan tradisional indonesia yang sangat terkenal di dalam maupun diluar negara. Dengan kelezatan rasa yang dimilikinya, rendang menjadi salah satu makanan favorit masyarakat luas khususnya masyarakat Rokan Hulu. Disini  kami akan membuat Rendang Umbut Kelapa Sawit yang instan namun tetap terjaga kualitas gizi nya.

Adapun pengolahan umbut kelapa sawit menjadi rendang meliputi penyiapan bahan baku Rendang, penyiapan peralatan penunjang pembuatanRendang umbut kelapa sawit dan kemasan Rendang umbut kalapa sawit instan, pemotongan umbut kalapa sawit, pencucian dan perendaman umbut kelapa sawit, penyiapan bahan-bahan bumbu pelengkap rendang umbut kelapa sawit, pemasakan Rendang umbut kelapa sawit, pengemasan Rendang umbut kelapa sawit dan pelabelan Rendang umbut kelapa sawit, serta penyimpanan Rendang umbut kelapa sawit.Seluruh rangkaian proses diatas dilakukan untuk mencapai tujuan produk yang dihasilkan memiliki kualitas produk yang baik.

3.3Proses Produksi

Pembuatan rendang pada dasarnya tidak dibutuhkan keterampilan khusus. Namum pembuatan Rendang Umbut Kelapa Sawit Secara Instan yang siap saji harus melalui beberapa langkah untuk tetap terjaga kualitas rasa dan gizinya agar menjadi produk yang berkualitas baik. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:

1.    Tungku

Untuk mencapai hasil pemasakan yang matang sempurnakita menggunakan langkah secara tradisional dengan menggunakan tungku agar dalam proses pemasakan dapat menghasilkan panas api yang cukup, karena jika menggunakan kompor gas, api yang dihasilkannya kurang sehingga bisa mengakibatkan Rendang umbut kelapa sawit tidak matang secara merata.

2.         Sealer (perekat kemasan)

Impulse sealer adalah mesin yang digunakan untuk merekatkan plastik kemasan. Pengoperasian mesin ini menggunakan tangan dan sumber panasnya dari listrik. Mesin ini memiliki lampu indikator yang akan menyala pada saat plastik dijepitkan dan lampu akan padam secara otomatis apabila proses perekatan telah selesai.

Gambar2. Sealer

 

Untuk membuat Rendang Umbut Kelapa Sawit secara instan yang siap saji kita menggunakan sealer untuk merekatkan plastik kemasan rendang umbut kelapa sawit yang instan agar tetap terjaga kualitasnya.

3.    Sablon Produk

setelah merekatkan kemasan Rendang Umbut Kelapa Sawit proses selanjutnya pemberian merek kemasan produk serta tanggal kadarluasa suatu produk.

 

3.4  Manajemen Usaha Dan Manajemen Keuangan

agar dapat mengembangkan usaha “Renum Kalawit” Rendang Umbut Kelapa Sawit kami membuat pembukuan usaha sederhana. Pembukuan inimerupakan komponen yang harus diperhatikan dalam operasional usaha. Sistem ini dapat berfungsi untuk pencatatan, pengawasan dan dapat menjadi bahan analisis dan evaluasi untuk pengembangan usaha dimasa yang akan datang. Proses pembukuannya meliputi pencatatan aktivitas usaha dalam bentuk buku harian serta membuat laporan harga pokok produksiyang bertujuan untuk mengetahui berapa total biaya produksi yang telah di keluarkan sehingga dapat menentukan berapa harga jual dari produk “Renum Kalawit”  Rendang Umbut Kelapa Sawit.

Sedangkan manajemen keuangan dilakukan secara sederhana yaitu dengan mencatat secara terpisah antara biaya yang dikeluarkan untuk usaha dan biayayang dikeluarkan untuk kebutuhan pribadi.

3.5  Pemasaran Dan Penjualan

Agar mencapai target penjualan dari produk “Renum Kalawit”  Rendang Umbut Kelapa Sawit yang akan dipasarkan. Kami menetapkan harga jual yang terjangkau serta menonjolkan keunggulan utama dari produk “Renum Kalawit” Rendang Umbut Kelapa Sawit ini. Untuk harga kami menetapkan perbungkus seharga Rp 5.000 sedangkan keunggulan dari produk rendang ini adalah bahan bakunya dari umbut kelapa sawit yang memiliki variasi rasa rendang yang berbeda serta rendang umbut kelapa sawit ini dibuat secara instan namun tidak merubah rasa dan gizi dari Rendang Umbut Kelapa Sawit tersebut sehingga penikmat rendang dapat menikmatinya secara siap saji.Target akhir dari promosi ini dapat menjadikan “Renum Kalawit” Rendang Umbut Kelapa Sawit menjadi kuliner khas Kabupaten Rokan Hulu yang baru serta menjadikan Rendang Umbut Kelapa Sawit sebagai variasi kuliner rendang Nusantara.

Sedangkan pemasaran produk “Renum Kalawit” Rendang Umbut Kelapa Sawit ini kami langsung mempromosikannya ke mahasiswa universitas pasir pengaraian dan masyarakat rokan hulu dengan menggunakan selembaran dan memanfaatkan ilmu teknologi, antara lain sebagai berikut:

1.      Mempromosikan produk “Renum Kalawit”Rendang Umbut Kelapa Sawit melalui Media Sosial (facebook, instagram dan twitter)

2.      Mempromosikan manfaatkan website E-commerce (www.bukalapak.com dan www.tokopedia.com serta forum jual beli yang ada di komunitas www.kaskus.go.id )

3.      Mempromosikan melalui Media Eletronik (Radio Kampus Univ. Pasir Pengaraian)

3.6Evaluasi Pelaksanaan Program

Dalam tahap ini dilakukan 3 tahap yaitu :

1.        Evaluasi Mingguan

Evaluasi dilakukan dalam satu minggu untuk mengetahui keuntungan atau kerugian dari produksi yang dilakukan dalam minggu tersebut.

2.        Evaluasi Bulanan

Dalam tahap ini akan dilakukan perbandingan yang diperoleh dari evaluasi  tiap-tiap minggu dan dari evaluasi tersebut dijadikan dasar perencanaan bulan berikutnya.

3.      Evaluasi Akhir Kegiatan

Pada evaluasi ini akan dilakukan penyebaran quesioner untuk mengetahui respon dari pasar, khususnya para penikmat kuliner Nusantara yaitu Rendang. Hal ini dilakukan untuk mengetahui efektifitas manfaat dan kemudahan konsumsi dari produk

BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

 

4.1  Anggaran Biaya

Jumlah biaya yang diperlukan sebesar Rp. 12.449.500,- yang berasal dari DIKTI dengan anggaran biaya kegiatan terdapat dalam tabel 1 berikut:

Tabel 1. Anggaran Biaya

NO

JenisPengeluaran

Biaya (Rp)

1.       

Peralatanpenunjang

2.343.500,00

2.       

Bahanhabispakai

3.285.000,00

3.       

Transportasiuntukmendapatkanbahandan lain-lain

5.691.000,00

4.       

Administrasidanpublikasi

1.130.000,00

Jumlah

12.449.500,00

 

4.2  Jadwal Kegiatan

Kegiatan ini dilaksanakan selama 5 ( Lima ) bulan dan dimulai dengan jadwal seperti pada tabel 2 berikut :

 

Tabel 2.  Jadwal Kegiatan

No.

Pelaksanaan kegiatan

Bulan

ke 1

Bulan

ke 2

Bulan

ke 3

Bulan

ke 4

Bulan

ke 5

1

Perencanaan, persiapan dan survey tempat

 

 

 

 

 

2

Penyediaan alat dan bahan baku

 

 

 

 

 

3

Pelaksanaan program

 

 

 

 

 

4

Evaluasi kerja

 

 

 

 

 

5

Pembuatan laporan

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Rokan_Hulu

 

Azman, a. 2003. Penentuan Kandungan Nutrisi Dalam Umbut Kelapa (Cocos Nucifera) Dan Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis).LaporanProjek Ilmiah Tahun Akhir, Sarjana Muda Sains-Sains Biologi, Fakulti Sains Dan Teknologi, Kolej Universiti Sains Dan Teknologi Malaysia. 43p.

 

http://yuni-peternakan.blogspot.co.id/2009/05/umbut-sawit-sebagai-pakan-alternatif_04.htm

 

https://tiptopsehat.blogspot.co.id/2015/07/sayur-umbut-kelapa-sawit.html

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

                                                                                                                   

LAMPIRAN - LAMPIRAN

 

Lampiran     1  : Biodata Ketua, Anggota Kelompok, dan Dosen Pendamping

1.        Biodata KetuaKelompok

A.    Identitas Diri

1

Nama lengkap

Zurina

2

Jenis Kelamin

Perempuan

3

Program Studi

Manajemen

4

NIM

1625024

5

Tempat dan Tanggal Lahir

Dedap, 03 Januari 1997

6

E-mail

zurinasyahrin09@yahoo.com

7

Nomor Telepon/HP

082170351298

 

B.     Riwayat Pendidikan

 

SD

SMP

SMA

Nama Institusi

SDN 037 Dedap

SMP N 1

Merbau

SMK N 1Selat Panjang

Jurusan

-

-

Adm.Perkantoran

Tahun Masuk-Lulus

2004-2009

2009-2012

2012-2015

 

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak- sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.  Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Usulan Program Kreativitas Mahasiswa bidang kegiatan kewirausahaan.

 

Pasir Pengaraian, 05 November 2016

Pengusul,

 

 

 

(Zurina)

Comments

Popular posts from this blog

MAKALAH PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN, SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

MAKALAH STRATEGI PEMASARAN KOMPETITIF INTERNASIONAL

MAKALAH MANAJEMEN RESIKO by ZURINA.,S.M