makalah manajemen biaya


BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Suatu perekonomian harus memperhatikan barang apa yang akan diproduksi(what), bagaimana memproduksi barang tersebut(low), dan harus memutuskan siapa yang akan menikmati hasil dari aktivitas ekonomi (for wham). Tiga permasalahan yang harus dipecahkan ini timbul karena adanya berbagai kebutuhan manusia yang beraneka ragam yang pada dasarnya tidak terbatas seseorang,katakana rumah tangga akan bekerja,memperoleh gaji dan akan membelanjakannya untuk kebutuhan hidupnya,sebaliknya produsen atau perusahaan akan membeli faktor produksi(mesin,tenaga kerja,bahan mentah,dan sebagainya) untuk memproduksi satu barang dan kemudian akan menawarkan atau menjual kepada konsumen.
Dalam  sistem ekonomi pasar, konsumen akan melakukan pilihan semua barang yang diinginkan dari penghasilanm barang untuknya yang dimilikinya.Suatu rumah tangga setiap bulannya akan membutuhkan berbagai macam barang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.Sedangkan penghasilannya adalah tertentu.Dengan penghasilan yang tertentu tersebut,rumah tangga sebagai pelaku ekonomi  yang rasional akan melakukan pilihan yang terbaik dalam mengkonsumsi barang-barang yang dapat memberikan kegunaan atau kepuasan yang paling tinggi.Semakin banyak barang barang yang dibutuhkan dengan harga serendah mungkin.
Karena konsumen membutuhkan suatu barang dan produsen menawarkan suatu barang,maka dengan pergerakan harga terjadilah pertemuan antara produsen dan konsumen yang disebut dengan keseimbangan pasar,keseimbangan pasar adalah keadaan yang menunjukkan baik konsumen maupun produsen telah menyetujui harga akan suatu barang,yaitu harga yang konsumen bersedia membeli untuk sejumlah barang sama dengan harga yang produsen bersedia menjual untuk sejumlah barang. “Estimasi Permintaan dan Pendekatan Riset Pemasaran”. Estimasi Permintaan itu ada yang di lakukan secara langsung dan tidak langsung. Yaitu estimasi yang bersifat kualitatif direktif. Diantaranya, Customer Survey, Metode Observasi, dan Metode Market Eksperimen.

B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Bagaimana analisis permintaan?
2.      Bagaimana analisis penawaran?
3.    Bagaimana estimasi permintaan?
4.    Bagaimana estimasi penawaran?

C.   TUJUAN
1.        Mengetahui analisis permintaan
2.        Mengetahui analisis penawaran
3.        Mengetahui estimasi permintaan
4.        Mengetahui estimasi penawaran


















BAB II
PEMBAHASAN

A.      ANALISIS PERMINTAAN
1.    Pengertian Permintaan
Permintaan adalah berbagai kombinasi harga dan jumlah yang menunjukkan jumlah suatu barang yang ingin dan dapat dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga untuk suatu periode tertentu. Teori permintaan menerangkan sifat dari permintaan pembeli pada suatu komoditas, serta menerangkan hubungan antara jumlah yang diminta, harga, dan pembentukan kurva permintaan Beberapa kata kunci dalam pengertian permintaan ini adalah:
a.       Permintaan adalah berbagai kombinasi harga dan jumlah bukan satu harga dan satu jumlah tertentu. Pengertian permintaan selalu menunjukkan suatu schedule, sedangkan jumlahyang diminta itu adalah jumlah yang betul-betul dibeli pada harga tertentu.
b.      Supaya permintaan akan barang itu terjadi maka konsumen haruslah ada keinginan (willing) dan kemampuan (ability) membeli. Seorang konsumen ingin membeli mobil baru tidak berarti ada permintaan akan mobil dari dia. Dia harus pula mampu membeli untuk adanya permintaan.
c.       Permintaan menunjukkan pembelian pada satu periode waktu tertentu. Apabila periode waktu tersebut berubah, maka berbagai kombinasi harga dan jumlah, dengan demikian permintaan akan berubah. Sebagai contoh, beberapa waktu yang lalu di Indonesia masyarakat keranjingan mainan dakocan sehingga permintaan akan mainan dakocan meningkat, tetapi saat ini boleh dikatakan telah hilang.
Permintaan individu akan satu barang menunjukkan jumlah yang siap untuk dibeli pada berbagai kemungkinan harga. Apabila permintaan individual akan sesuatu produk dijumlahkan akan diperoleh permintaan pasar akan produk tersebut.
Untuk menjelaskan pengertian permintaan, berikut ini disajikan satu contoh.
Beras dibeli oleh individu maupun perusahaan untuk makan, dibuat tepung atau sebagai bahan pembuat kue. Jika beras itu ditawarkan dengan harga tinggi sekali, maka tidak akan ada yang membeli sebab pembeli akan membeli alternatif beras yang lebih murah (jagung misalnya). Apabila harga diturunkan sedikit akan menarik beberapa konsumen untuk membeli, dan penurunan harga selanjutnya akan mendorong lebih banyak pembeli. Dengan demikian tidak ada satu jumlah tertentu yang diminta pada satu harga tertentu, melainkan berbagai jumlah yang akan dibeli pada berbagai tingkat harga.
Pada prinsipnya, jumlah barang atau jasa yang mau dan akan dibeli oleh konsumen pada suatu periode tertentu dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, yaitu :
1)        Harga barang itu sendiri
2)        Harga barang lain yang berkaitan erat dengan barang tersebut
3)        Pendapatan runah tangga dan pendapatan rata-rata masyarakat
4)        Corak distribusi pendapatan rata-rata masyarakat
5)        Cita rasa masyarakat
6)        Jumlah penduduk
7)        Ramalan mengenai keadaan dimasa yang akan datang

2.    Hukum permintaan
Hukum permintaan  pada hakikatnya merupakan suatu hipotesis yang menyatakan :
‘’Makin rendah harga suatu barang maka  makin banyak permintaan terhadap barang tersebut. Sebaliknya makin tinggi harga suatu barang maka makin sedikit  permintaan terhadap barang tersebut’.

3.      Kurva permintaan
Kurva permintaan adalah kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara harga suatu barang tertentu dengan jumlah barang yang diminta pembeli. Dengan menggunakan skedul permintaan, besarnya permintaan barang dan jasa pada berbagai tingkat harga dapat diketahui  dengan mudah.
Dalam menganalisis permintaan perlu diketahui perbedaan antara dua istilah yaitu permintaan dan jumlah barang yang diminta. Permintaan adalah keseluruhan dari kurva permintaan. Jadi permintaan menggambarkan keadaan keseluruhan dari hubungan antara harga dan jumlah permintaan. Adapun jumlah barang yang diminta adalah banyaknya permintaan pada suatu tingkat harga tertentu. Untuk menggambarkan kurva permintaan tolok ukur yang digunakan adalah faktor harga. Faktor-faktor lain dianggap tetap atau konstan.
Untuk lebih jelasnya, simaklah model skedul dan kurva permintaan berikut.


 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYLtmGT87iW6FlEpv-gVaAaDyG52kq8z4_zpTSB9MULFABXXYd4wH8zIvHyAPKL0jE0i6R1lvrx-qzqTOpyxEIeGGOvuGYWWO1QfuyX2e40KKObKU18EzA3VpsHtMw_i9HrcPuEGiK_No/s1600/model+skedul+permintaan+pasar.jpg 

Skedul Permintaan




Kurva Permintaan

Kurva permintaan mempunyai slope negatif, artinya bergerak dari kiri atas ke arah kanan bawah. Hal ini dapat dilihat pada kurva di atas yang menunjukkan turunnya harga barang X dari 600 menjadi 500, mengakibatkan bertambahnya jumlah barang yang diminta dari 40 unit menjadi 50 unit (titik A berpindah ke titik B sepanjang kurva D) dan seterusnya. Semakin turun harganya, jumlah barang yang diminta semakin banyak, sehingga kurva bergerak dari kiri atas ke kanan bawah. Pergerakan sepanjang kurva permintaan menunjukkan bahwa bertambah atau berkurangnya permintaan terhadap suatu barang disebabkan oleh perubahan harga barang itu sendiri.

4.      Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan
a.         Perilaku Konsumen atau Selera Konsumen.
Saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi beberapa tahun mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno.
b.         Ketersediaan dan Harga Barang Sejenis Pengganti dan Pelengkap.
Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin akan turun permintaannya.
c.          Pendapatan atau Penghasilan Konsumen.
Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli.
d.        Perkiraan Harga di Masa Depan.
Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin.
e.         Banyaknya atau Intensitas Kebutuhan Konsumen
Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan sangat laris. Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan cincau, sirup, es batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya.

B.       ANALISIS PENAWARAN
1. Pengertian Penawaran
penawaran menerangkan sifat para penjual dalam menawarkan komoditas yang akan dijualnya (Sugiarto 2007). Pernyataan yang menjelaskan sifat hubungan antara harga suatu komoditas dan jumlah komoditas tersebut yang ditawarkan oleh produsen dikenal dengan hukum penawaran. Pada umumnya semakin tinggi harga suatu komoditas, semakin banyak jumlah komoditas tersebut yang akan ditawarkan oleh penjual. Sebaliknya makin rendah harga suatu komoditas makin sedikit jumlah yang ditawarkan oleh penjual. Menurut Rahardja dan Manurung (2008), beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran barang yaitu antara lain:
a.         Harga barang itu sendiri.
Sifat hubungan antara harga suatu komoditas dan jumlah penawaran komoditas tersebut dikenal dengan hukum penawaran. Pada umumnya semakin tinggi harga suatu komoditas semakin banyak jumlah komoditas tersebut yang akan ditawarkan oleh penjual.
b.         Harga faktor produksi.
c.         Biaya produksi.
d.        Teknologi produksi.
e.         Kebijakan pemerintah.

2.    Hukum penawaran
Hukum penawaran  pada hakikatnya merupakan suatu hipotesis yang menyatakan :
“Semakin tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya, makin rendah harga suatu barang, semakin sedikit jumlah barang tersebut yang ditawarkan.”


3.    Kurva penawaran
Kurva penawaran adalah suatu kurva yang menunjukkan hubungan antara harga sesuatu barang tertentu dengan jumlah barang yang ditawarkan. Dalam kurva penawaran perlu dibedakan antara dua pengertian yaitu penawaran dan jumlah barang yang ditawarkan. Penawaran berarti keseluruhan kurva penawaran. Adapun jumlah barang yang ditawarkan berarti jumlah barang yang ditawarkan pada suatu tingkat harga tertentu.

Untuk lebih jelasnya, simaklah model skedul dan kurva penawaran berikut.

Skedul dan kurva peawaran
skedul penawaran barang
*ralat jumlah yang diminta jadi jumlah yang ditawarkan





Kurva Penawaran
Kurva penawaran memiliki slope positif artinya kurva penawaran begerak dari kiri bawah ke kanan atas. Ini berarti bahwa antara harga barang X dan jumlah penawaran barang X mempunyai hubungan searah. Jadi, jika  harga barang X mengalami kenaikan maka jumlah barang X yang ditawarkan akan bertambah, dan sebaliknya jika harga barang X mengalami penurunan maka jumlah barang X yang ditawarkan akan berkurang. Apabila kurva penawaran dua individu (individu yang dimaksud adalah penjual) dijumlahkan maka kita akan men- dapatkan penawaran pasar (market supply).

4.    Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penawaran
a.         Biaya produksi dan teknologi yang digunakan.
Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.
b.         Tujuan Perusahaan.
Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen.
c.         Pajak.
Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.
d.        Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap.
Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.
e.         Prediksi / perkiraan harga di masa depan.
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.

C.      ESTIMASI PERMINTAAN
Estimasi permintaan merupakan kegiatan memperkirakan jumlah permintaan konsumen terhadap barang atau jasa dimasa yang akan datang berdasarkan data atau keadaan masa lalu dan saat ini. Dalam melakukan estimasi permintaan konsumen, metode yang sering digunakan, antara lain:
a)         Customer Survey
suatu metode yang digunakan untuk mengetahui sikap dan persepsi para pelanggan dengan cara wawancara secara langsung atau memberikan questioner yang sudah dipersiapkan terlebih dahulu. Kelemahan dari metode ini, antara lain: biaya relative mahal (besar), dan hasil survey tidak realistic karena konsumen tidak memberkan jawaban yang akurat (ditutupi kekurangan mereka).
b)        Metode Observasi
suatu metode yang digunakan untuk mengetahui perilaku konsumen /pelanggan dengan cara pengamatan yang dilakukan oleh salesman (ditugaskan oleh manager perusahaan). Kelemahan dari metode ini adalah hasil dari sering kali tidak memberikan gamabarn yang objektif dari konsumen, tapi gambaran justru subyektif dari salesman.
c)         Metode Market Experiment
suatu cara untuk membuat estimasi permintaan dengan malakukan uji coba dapa segmen pasar tertentu. Uji coba ini dilakukan dengan memberikan perlakukan tertentu terhadap factor –factor yang mempengaruhi permintaan
1.         Metode  Penaksiran Permintaan
Penaksiran permintaan itu sendiri adalah proses menemukan nilai-nilai koefisien dari fungsi permintaan suatu produk. Dimana fungsi permintaan adalah fungsi dari variabel-variabel harga, iklan, pendapatan konsumen, trend, dan variabel- variabel lain yang mempengaruhi tingkat permintaan. Metode estimasi (penaksiran) dalam fungsi permintaan bisa digolongkan menjadi 2 yaitu:
a).          Metode langsung
Metode langsung adalah metode yang langsung melibatkan konsumen, misalnya melalui wawancara dan survey, pasar simulasi dan eksperimen pasar terkendali
1)        Wawancara dan survey
Metode penaksiran permintaan secara langsung adalah dengan cara mewawancarai para pembeli atau pembeli potensial mengenai berapa kenaikan atau penurunan jumlah produk yang mereka beli jika harganya berubah. Kelompok sasaran dapat dikumpulkan untuk membicarakan masalah tersebut, atau kuesioner ditujukan kepada suatu sampel pembeli. Walaupun kelihatannya sederhana, dalam pelaksanaannya pendekatan ini menghadapi banyak kesulitan, yaitu :
v  Kecakapan random
Individu yang disurvei harus mewakili pasar secara keseluruhan sehingga hasilnya tidak bias. Oleh sebab itu sampel harus cukup besar dan menggunakan metode random sehingga informasi pasar yang layak untuk mengadakan rencana perubahan.
v  Bias pewawancara
Dalam hal ini kehadiran pewawancara dapat mempengaruhi perasaan responden sehingga responden dapat memberikan jawaban-jawaban yang tidak benar. Bias pewawancara sering terjadi baik dalam personal interview, dan bahkan koesioner yang diposkan sekalipun (sebab ada orang lain yang membacanya).
v  Adanya kesenjangan antara niat dan tindakan
Masalah ini sering disebut juga sebagai masalah akurasi jawaban (response accurasy). Konsumen benar-benar berniat membeli suatu produk ketika diwawancarai, tetapi ketika dipasarkan mungkin sesuatu hal telah mengubah niat dan pikiran konsumen tersebut. Akhirnya jawaban-jawaban responden juga tidak dapat dipercaya bila pertanyaan yang diajukan membingungkan atau ditafsir salah atau mengundang hal-hal di luar dunia imajinasi konsumen. Secara ringkas bisa dikatakan bahwa dalam membuat koesioner, harus dipikirkan masak-masak dan hati-hati dan harus disertai analisis dalam menginterprestasikan hasil survei. Berikut diberikan contoh hasil survei pasar.

Secara ringkas bisa dikatakan bahwa dalam membuat koesioner, harus dilakukan dengan pertimbangan yang matang, dan kita harus berpikir kritis dalam menginterpretasikan hasil-hasil survey tersebut. Berikut contoh hasil survey pasar. Contoh:
            Perusahaan sepatu NANIA ingin memperkenalkan sepatu baru dan ingin menaksir kurva permintaan untuk sepatu baru itu. Para staf departemen riset pasar telah membuat survey dengan kuesioner atas seribu orang yang diwawancarai yang sedang berbelanja barang-barang yang sifatnya sama. Orang-orang yang diwawancarai masing-masing diminta untuk memilih salah satu dari enam jawaban apakah mereka benar-benar ingin membeli sepatu baru itu pada 5 tingkat harga?
Jawaban-jawabannya adalah (a) sama sekali tidak; (b) nampaknya tidak; (c) barangkali, mungkin; (d) nampak suka; (e) sangat suka; (f) pasti ya. Jumlah orang-orang yang menjawab pada setiap kategori pada setiap tingkat harga ditunjukkan pada table dibawah. Analisis telah menentukan bahwa probabilitas untuk pembelian nyata atas produk tersebut untuk setiap jawaban adalah 0,0 untuk jawaban (a); 0,2 untuk jawaban (b); 0,4 untuk jawaban (c); 0,6 untuk jawaban (d); 0,8 untuk jawaban (e); 1,0 untuk jawaban (f).


Harga
(ribu
rupiah)
Jumlah Responden
Kuantitas
yang
diharapkan
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)
(f)
9
500
300
125
50
25
0
160
8
300
225
175
150
100
50
335
7
100
150
250
250
150
100
500
6
50
100
100
300
250
200
640
5
0
25
50
225
300
400
800

Dari data di atas kita dapat memperoleh nilai harapan jumlah yang diminta pada setiap tingkat harga. Sebagi contoh, pada tingkat harga Rp 9 ribu, harapan dari penjualan setiap kelompok responden adalah:
            E(Q)    = 500 (0,0) + 300 (0,2) + 125 (0,4) + 50 (0,6) + 25 (0,8)  + 0 (1,0)
                        = 160 unit
            Dengan begitu kita dapat menghitung harga-harga yang lain dengan cara yang sama. Dengan menempatkan koordinat kuantitas harga tersebut pada suatu grafuk, tampak bahwa intersep kurva permintaan mendekati Rp 10 ribu dan slopenya mendekati -5/800 atau -0,00625. Taksiran atas slope tersebut bisa deperoleh dengan melihat bahwa jika harga turun dari Rp 10 ribu ke Rp 5 ribu (meningkat = -5 ribu), jumlah yang diminta meningkat dari 0 menjadi 800 unit (naik = 800). Taksiran kurva permintaan tersebut adalah Px = 10,00 – 0,00625Qx. Kemudian dari kurva permintaan tersebut, dapat ditentukan MR, yaitu MRx = 10,00 – 0,0125Qx, karena kurva MR mempunyai intercept yang sama dengan kurva permintaan, tetapi slopenya dua kali slope kurva permintaan. Kurva permintaan dan kurva MR yang dimaksud seperti berikut :
2)         Pasar simulasi
Alat lain untuk mengetahui respon konsumen terhadap perubahan harga atau kegiatan promosi adalah dengan cara membuat suatu pasar simulasi (buatan) dan mengamati perilaku dari para partisipan terpilih dalam pasar simulasi tersebut. Cara seperti ini disebut “klinik konsumen”dan dilakukan dengan cara memberikan sejumlah uang kepada para partisipan tersebut dan meminta mereka agar membelanjakan uang tersebut pada lingkungan toko buatan tersebut. Untuk kelompok partisipan yang berbeda ditetapkan harga dan peragaan promosi yang berbeda pula. Bila para partisipan dipilih secara seksama sehingga dapat mewakili pasar produk-produk tersebut, kita dapat mengamati sesudah reaksi mereka terhadap perubahan harga dan berbagai kegiatan promosi dan menyimpulkan bahwa seluruh pasar akan merespon perubahan harga tersebut dengan cara yang sama.
Hasil dari uji pasar simulasi ini harus diamati secara cermat. Ada kemungkinan bahwa cara para partisipan tersebut membelanjakan uang orang lain berbeda dengan cara mereka membelanjakan uang mereka sendiri. Kemungkinan lain adalah para partisipan tersebut akan memilih produk tertentu bila harganya diturunkan agar tampak bahwa mereka adalah pembelanja yang hemat dan bertanggung jawab. Metode ini nampaknya merupakan metode pencarian data yang mahal sebab biaya relatif tinggi karena kita harus menyediakan produk yang akan dipilih para partisispan dan prosesnya memakan banyak waktu. Konsekuensinya, tentu saja kita akan menunjukkan jumlah sampel yang sedikit. Namun demikian, metode eksperimen ini dapat memberikan wawasan yang berguna bagi kita untuk mengetahui kesadaran harga konsumen dan reaksi mereka secara umum terhadap perubahan variable-variabel promosi tertentu.


3)         Eksperimen pasar secara langsung
 Eksperimen pasar secara langsung ini melibatkan orang-orang yang benar-benar berada di situasi pasar sebenarnya yang membelanjakan uangnya untuk barang dan jasa yang mereka inginkan. Perusahaan memilih satu kota atu lebih, pasar regional, atau negara dan melakukan eksperimen pada “pasar-pasar uji” ini dirancang untuk mencari tahu “penerimaan” konsumen atas produk dan mengidentifikasi dampak perubahan dari satu variabel yang dapat dikendalikan atau lebih terhadap jumlah yang diminta.
Sebagai contoh, pada sebuah pasar regional perusahaan dapat memotong harga produknya sebesar 10% dan membandingkan reaksi penjualan pada pasar tersebut dengan pasar regional serupa lainnya. Kemungkinan lain, perusahaan tersebut dapat meningkatkan promosi di pasar tertentu untuk “menilai” dampak dari suatu perubahan sebelum menanggung biaya dan resiko yang lebih besar untuk melakukan perubahan tersebut di seluruh wilayah negara.
b).    Metode tidak langsung
 Metode tidak langsung adalah metode yang dilakukan berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan kemudian dilakukan upaya-upaya untuk menemukan hubungan-hubungan statistic antara variable dependen dengan independen.

D.      ESTIMASI PENAWARAN
Estimasi merupakan suatu metode dimana kita dapat memperkirakan nilai populasi dengan memakai nilai sampel. Fungsi estimasi penawaran itu sendiri dapat memperkirakan atau menilai hal-hal yang diperlukan dalam penawaran, di antaranya adalah :
1.      Estimasi harga
Estimasi harga adalah menghitung herga pekerjaan berdasarkan data-data yang valid yang dapat dipertanggung jawabkan baik berupa data tertulis lengkap maupun lisan terpercaya dengan mempertimbangkan berbagai faktor berupa ruang, waktu dan lain-lain.
Estimasi harga sangat diperlukan agar costumer dapat mengetahui apakah anggaran mereka sesuai dengan harga yang anda tawarkan.

2.      Penawaran yang sesuai dengan permintaan costumer
Anda harus menyesuaikan penawaran yang anda buat dengan permintaan costumer. Sebagai contoh : jika anda merupakan penyedia jasa catering, maka anda sebaiknya membuat penawaran yang menjelaskan tentang jenis-jenis paket dan deskripsinya (termasuk menu makanan dan opsi-opsi lain yang ditawarkan). Terakhir anda juga menambahkan keunggulan-keunggulan jasa anda lainya seperti gratis, garansi dan sebagainya.
3.      Pelayanan yang baik
Carilah kepuasan pelanggan dengan Gunakanlah bahasa yang sopan dan tata bahasa yang benar dalam menulis penawaran. Costumer akan menilai profesionalisme anda melalui cara menulis anda. Sehingga pelanggan tertarik.
4.      Waktu yang cepat
Penyedia jasa harus melihat dan memastikan bahwa jarak antara permintaan yang dibuat konsumen dengan penawaran yang dibuat oleh penyedia jasa tidak terlalu lama. Agar konsumen tidak di ambil pihak lain yang memiliki penawaran waktu yang cepat.





























BAB III
PENUTUP

A.      Kesimpulan
Permintaan adalah berbagai kombinasi harga dan jumlah yang menunjukkan jumlah suatu barang yang ingin dan dapat dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga untuk suatu periode tertentu.
Kurva permintaan adalah kurva yang menggambarkan bagaimana/berapa jumlah barang yang diminta selama periode waktu tertentu akan berubah sebagai akibat perubahan harga barang tersebut, apabila faktor-faktor lain tidak berubah. Inilah yang disebut hukum permintaan. Hukum disini berarti keajegan bukan hukum dalam arti aturan.
penawaran menerangkan sifat para penjual dalam menawarkan komoditas yang akan dijualnya. Kurva penawaran adalah suatu kurva yang menunjukkan hubungan antara harga sesuatu barang tertentu dengan jumlah barang yang ditawarkan. Dalam kurva penawaran perlu dibedakan antara dua pengertian yaitu penawaran dan jumlah barang yang ditawarkan. Penawaran berarti keseluruhan kurva penawaran.
Estimasi permintaan merupakan kegiatan memperkirakan jumlah permintaan konsumen terhadap barang atau jasa dimasa yang akan datang berdasarkan data atau keadaan masa lalu dan saat ini.

B.       SARAN
Sebagai konsumen yang teliti dan pintar, kita harus pandai melakukan permintaan pasar sehingga kita tidak dirugikan. Jadi sebaiknya kita lebih teliti dalam memilih barang atau jasa yang baik dan alternatif. Sedangkan untuk produsen seharusnya melakukan penawara- penawaran yang sesuai dengan standart dan jangan melakukan kecurangan dan mengambil keuntungan yang terlalu besar. Dan untuk pembaca lebih banyak lah membaca dan mencari referensi tentang apa itu dan bagaimana melakukan permintaan dan penawaran pasar.

DAFTAR PUSTAKA




https://dokumen.tips/documents/estimasi-biaya-penawaran.html ( di akses pada tanggal 12 oktober 2017)




Comments

Popular posts from this blog

MAKALAH PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN, SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

MAKALAH STRATEGI PEMASARAN KOMPETITIF INTERNASIONAL

MAKALAH MANAJEMEN RESIKO by ZURINA.,S.M